Selasa, 02 Agustus 2011

Buah dari Kerja Keras


Smile! ^_^ Pagi-pagi dapet durian rutuh. Buku gratis (lagi)...

Nit...nit..., ponsel berdering.
"Pak Doni belum berangkat ya?" tanya suara di seberang sana.
"Lima menit lagi pak..." jawabku segera.

Kulirik jam dinding. Lho, sudah 07.15 toh... Hemm, menulis itu memang mengasyikkan, bikin lupa waktu. Aku sedang menata puisi-puisiku menjadi sebuah antologi tadi saat PAk Budi Maryono ngebel. Buru-buru kumatikan komputer (punyanya sekolah), yang sudah kunyalakan sejak ba'da shubuh tadi. Aku sudah telat 15 menit...

Kehadiran PAk Budi pagi tadi membawa awan cerah. Beliau membawakan buku bagus, cuma-cuma... dua buah lagi. Yang satu untukku, yang satu untuk Siddiq Sumakna, muridku di Klub Fotografi. Pak Budi, pagi itu membawa bukti dari sebuah hasil sebuah kerja keras. Buku yang berhasil terbit, dan yang relevan buatku, adalah foto di cover buku itu. Atau lebih tepatnya foto karya muridku  yang digunakan Pak Budi sebagai covernya. Buatku, itu berarti, bahwa foto yang kita jepret ternyata bisa bermanfaat menjadi sebuah karya lain, nggak cuma senang-senang jepret.

Siddiq yang datang belakangan, senangnya bukan main. Dia sampe lupa bilang terima kasih dan nggak ngeh kalo lawan bicara didepannya itu PAk Budi, sang pemrakarsa buku itu. Hihi...dasar anak muda sekarang. Senang bukan main dia, fotonya bisa dipajang di buku yang keren...ada ISBN-nya lagi.

Buku itu berjudul "Belajar Dusta di Sekolah Kita". Tebalnya 125 halaman, menampung 19 judul tulisan. Desain covernya asik. Made in PAk Budi sendiri. Berlatar 'kathok bolong'. Itu celana seragam sekolahnya Biru --anaknya PAk Budi yang masih kelas 2 SD-- yang kebetulan bolong. Didominasi dengan warna merah genta plus foto badut (kemunafikan) karya Siddiq, buku itu nyata berkata...ada yang tidak jujur di dunia sekolah kita.

Penulisnya, Sucipto Hadi Purnomo, adalah seorang guru bertipe 'melawan' khas Ivan Illich dan Paolo Praire. Tidak heran, ia mantan wartawan, pernah jadi ketua komite sekolah, dari keluarga guru pula. Apalagi sekarang jadi dosen di UNNES. Jadi buku ini ditulis dari banyak ke-tahu-an dan pengalaman langsung. 100 persen setuju aku dengan idealismenya. Dan, ditangan Pak budi, sang editor plus proof reader, kata-kata Pak Cip jadi lebih gurih dibaca. Meski merupakan kumpulan esai yang pernah di muat di Suara Merdeka, tapi apa yang ditulis Pak Cip terasa tetap relevan dengan kondisi pendidikan sekarang. Meski, perlu pula diberi sedikit catatan keupdate-an di sana-sini.


***

Maka, jadilah renungan senin pagi abis ngaji, berangkat dari peristiwa pagi ini. Tidak panjang tapi. Singkat saja. Pada muridku aku berkata...
"Kalian pasti familiar dengan foto di cover buku ini. Ya, sebab ini adalah foto diri kita sendiri. Inilah contoh nyata dari sebuah kerja keras, yang mendapatkan apresiasi. Buku ini adalah jawabannya. Hari ini, apresiasi buat Siddiq, si empunya foto, adalah dia selain fotonya dimuat, dia juga mendapatkan buku gratis dari penerbitnya. Hal lain, Siddiq sudah berkontribusi buat pencerahan bangsa ini, dengan caranya. Hari ini, buku gratis... dan jika Siddiq konsisten untuk seterusnya, dia akan mendapatkan lebih dari itu seiring dengan makin profesional dirinya.
NAh, semoga ini bisa menginspirasi kita semua, buat berkarya lagi... dengan keminatan dan kebakatan kita..."

Sejenak, kelas 8 berada dalam keheningan. Mereka larut dalam pikirannya masing-masing. Ya...biarlah. Biarlah mereka sesekali merenung. Itu penting buat mereka. They have to think not just laughing.

Dan, semoga ia terkenang dan tertanam...
Seperti juga kata Pak Budi menjelang pulang..."Berkarya lagi ya...berkarya...!"

"Yes, sir!"
(tiba-tiba aku ingin cuti panjang...puanjangggg...biar bisa menulis...berkarya...)


Note :
Alamat Penerbit Gigih Pustaka Mandiri
Jl. Raya Bantul Pustaka Mandiri Km 7,5 Diro Yogyakarta 55185
Telp. 0274-7175292 Fax. 0274-367115
email : gigihpustaka@yahoo.co.id
price : 25.000

(First Posting : 13 Mei 2008) 

0 komentar:

Posting Komentar