Judul Asli : TADI JJS KEMANA BAMBANG PAMUNGKAS
Tahukah kalian bahwa ada hubungan yang sangat erat antara
kenakalan remaja dengan tingginya angka korupsi di sebuah Negara ?
Semakin korup sebuah Negara maka akan semakin tinggi tingkat
perkelahian antar pelajar, bullying di sekolah, pergaulan bebas, kecurangan
saat ujian, dan seterusnya. Apakah hubungan diantara keduanya?
Nah, ini jawaban dari Divisi Pencegahan KPK saat melatih 20 orang guru pilihan se-Semarang dalam “Pelatihan Pribadi Berintegritas (Antikorupsi) Untuk Guru” baru-baru ini di SDI Al-Azhar 14. Menurut KPK, kenakalan remaja itu salah satunya disebabkan oleh karena mereka dinafkahi orang tua dari rizki yang tidak halal. Kata Rasulullah SAW, syaitan akan mengalir dalam diri seseorang yang makan dari harta yang tidak halal. Sehingga tidak heran, jika kelakuan (sebagian) remaja zaman sekarang sungguh memprihatinkan.
Berarti kalo begitu, semua ini salah orang tua dong. Tidak
juga. Karena kullu nafsin bima kasabat rohiinah (Al-Mudatsir :38), bahwa setiap
orang itu bertanggung jawab atas perbuatannya sendiri. Jadi, meski masih remaja
kitapun bisa memilih, menjadi pecundang atau berkontribusi untuk memperbaiki
diri yang ujungnya akan memperkuat negara ini. Bahkan, berdasar fakta, bahwa
koruptor di negeri ini seperti Anggodo, Anggoro Wijaya,dan Nazaruddin, menurut teman-teman sekelasnya
dulu memang terkenal siswa yang hobi nyontek, dan suka berbohong, di kantin
makan dua ngaku satu, dan berani sama guru.
Karena itu KPK kemudian menyusun 9 Karakter Integritas Diri
untuk pelajar. Miliki kesembilan karakter ini, niscaya kalian akan menjadi
pemimpin di masa mendatang atau paling tidak sukses di kehidupan. Sembilan
karakter itu, kita singkat menjadi “TaDi JJS KeManA BePe” atau dalam kalimat
akrab “TaDi JJS KeManA Bambang Pamungkas?”. Singkatan dari : TAnggung jawab,
DIsiplin, JuJur, Sederhana, KErja keras, MANdiri, Adil, BErani, Peduli.
1. Tanggung
Jawab
Kata
kuncinya adalah : tahu kewajiban, berani menanggung resiko, amanah, berani
menghadapi, tidak mengelak, mengetahui konsekuensi, dan termotivasi untuk
memberikan yang terbaik. Membiarkan kelas kotor, abai dengan tugas, selalu
ngeles kalo diberi jatah pekerjaan, lari dari masalah, dan mudah puas dengan
hasil yang diraih adalah tanda-tanda ada sesuatu yang error dengan tanggung
jawab kita. Di dunia dewasa, orang yang seperti ini akan berkinerja buruk,
datang siang pulang duluan, memanfaatkan jabatan untuk keuntungan pribadi,
sekedar ngisi absen lalu pergi, dan seterusnya. Tokoh legendaries yang terkenal
kadar tanggung jawabnya adalah Jenderal Soedirman. Meski sedang sakit, ditandu
pula, beliau tetap berjuang masuk hutan keluar hutan tidak mudah menyerah
begitu saja kepada Belanda.
2. Disiplin
Kata
kuncinya adalah : konsisten, punya perencanaan yang baik, menghargai atau tepat
waktu, komitmen, tekun, taat, punya tujuan jelas dan fokus. Al-Quran telah
mengingatkan kita untuk menghargai waktu. Banyak ayatnya yang dimulai dengan
waktu; wal-fajri (fajar), wad-dhuha (dhuha), wannahar (siang), wal'ashr
(ashar), dan wallail (malam). Perhatikan, jika kita terbiasa ngaret, sering
melanggar janji, nggak patuh pada kesepakatan yang dibuat sendiri, hidup asal
mengalir, dan mudah tergoda untuk melakukan hal lain sebelum tuntas suatu
pekerjaan, maka lampu merah untuk kedisiplinan kita. Dalam kehidupan, kinerja
orang yang rendah disiplinnya merugikan banyak orang. Sulit pula dipercaya
karena suka melanggar janji. Tokoh Islam Indonesia yang terkenal
kedisiplinannya adalah H. Agus Salim.
3. Jujur
Kejujuran
adalah kutub es, bilamana ia meleleh musnahlah semuanya. Kata kuncinya :
berkata benar, bertindak benar, terbuka, dan menghargai diri sendiri. Jujur
pertanda keimanan, sementara lawannya dusta/bohong pertanda kemunafikan. Orang
yang terbiasa berbohong akan berakibat tidak dapat dipegang ucapannya sehingga
ia tidak bias dipercaya. Kebohongan menjadi ringan dilakukan untuk menutupi
keburukannya atau karena nafsu ingin meraih sesuatu dengan cara instan.
Mencontek, ngepek, curang, nontoh, dan plagiat (copy-paste) adalah sedikit
contoh kebohongan pelajar. Tokoh Indonesia yang terkenal akan kejujurannya
adalah Bung Hatta. Iwan fals bahkan menciptakan lagu khusus berjudul HATTA,
untuk mengenang kejujuran dan kebersahajaan beliau.
4. Sederhana
Kata
kuncinya adalah bersahaja, tidak berlebihan, dan sesuai kebutuhan. QS Al-Furqon
: 67, secara khusus telah mengingatkan umat manusia untuk membelanjakan hartanya
dengan tidak berlebih-lebihan dan sebaliknya juga tak boleh terlalu
kikir/pelit. Proporsional, itu prinsipnya. Pamer kekayaan ditengah kesengsaraan
dan kemiskinan rakyat Indonesia pada umumnya adalah perbuatan yang menjadi
cikal bakal konflik horizontal di kalangan masyarakat. Keinginan untuk tampil
wah, kadang sampai bias membuat orang menjual diri dan menghalalkan segala
cara. Uang jajan secukupnya, gemar menabung, tak hedonis, adalah sedikit sikap
sederhana yang bisa dilakukan oleh pelajar.
5. Kerja
Keras
Kata kuncinya : gigih, tak mudah menyerah, usaha, tabah,
punya cita-cita/impian, dan bersungguh-sungguh. Menyerah sebelum berusaha,
menawar pekerjaan, mengandalkan orang lain adalah sebagian sifat pemalas.
Sementara malas tidak akan menghasilkan sesuatu. Produktif hanya milik para
pekerja keras. Berusahalah dengan keras, maka barulah prestasi layak kau
dapatkan. Tokoh Indonesia yang terkenal pekerja keras adalah Muhammad Natsir.
6. Mandiri
Berdikari
dan tidak bergantung, itulah ciri sikap mandiri. Mengerjakan segala sesuatu
yang dapat dikerjakannya sendiri tanpa harus bergantung pada orang lain adalah
ciri anak mandiri. Dalam kehidupan,
karena hilangnya kemandirian, negeri ini sedikit-sedikit ngimpor. Bahkan
kendaraan bermotor pun sebagian besar merek Jepang, tidak ada yang diproduksi
sendiri. Kebergantungan membuat kita hidup dari hutang. Hutang Indonesia
sekarang 1.800 trilyun, yang harus dibayar oleh rakyat secara turun temurun.
Dan RA Kartini adalah tokoh perempuan yang terkenal memperjuangkan kemandirian
bagi kaumnya.
7. Adil
Kata
kunci adil adalah : obyektif, proporsional, dan tidak memihak. QS. Al-Maidah :
8 menegaskan bahwa adil itu lebih dekat dengan taqwa. Adil tidak sama dengan
sama rata, tapi memberikan sesuai porsinya. Adil juga berarti tidak pilih kasih
atau tebang pilih. Dalam pergaulan, asas pertemanan yanga adil adalah berdasar
sikap dan perilaku bukan karena factor orang tua yang pejabat, orang kaya,
penguasa, dan seterusnya. Gara-gara keadilan yang berpihak, maka rakyat pun akan
kehilangan kepercayaan kepada pemimpin Negara dan penegak hukum. Maka yang
terjadi kemudian adalah hukum jalanan alias main hakim sendiri.
8. Berani
Kata
kuncinya : berani menghadapi, tegar, percaya diri, tak gentar, dan tak takut.
Berani membela teman yang terdholimi, berani membela yang lemah, mengkritisi
kondisi, maju pantang mundur dalam kompetisi, member contoh maju ke depan
kelas, adalah sedikit contoh keberanian. Munir, adalah tokoh Indonesia yang
terkenal akan keberaniannya membela orang lemah menghadapi kesewenang-wenangan
alat Negara yang abuse of power.
9. Peduli
Merasa
senasib sepenanggungan, membela, berempati, setia kawan , dan persaudaraan
adalah kata kunci kepedulian. Peduli terhadap
kesulitan dan musibah teman, peduli terhadap kebersihan dan kenyamanan
kelas, membela teman yang tersudutkan, menolong mereka yang sedang kesulitan,
kegiatan amal, adalah sedikit dari bentuk kepedulian kita kepada lingkungan
terdekat, kaum lemah, maupun saudara seiman meski jauh jarak dan geografisnya.
Kepedulian menjadi ciri apakah sebuah lingkungan beradab atau tidak. Tokoh Indonesia
yang terkenal membela kaum buruh hingga akhir hayatnya adalah Marsinah.
Perbaikan menuju Indonesia lebih baik adalah pekerjaan jangka panjang karena menyangkut pembinaan generasi dan tidak akan pernah mati. Karena itu, buat Pak Doni, New Seven Wonder of the World dari Indonesia bukanlah Komodo atau Batik, melainkan jika Indonesia telah bebas dari korupsi. Nah, saat itulah, Indonesia bisa mendaftarkannya sebagai one of New Seven Wonder of the World. [doniriadi]
(dimuat di Majalah MOZAS SMPI Al-Azhar 14 Semarang, Edisi 7/Jan-Maret 2012)
0 komentar:
Posting Komentar