Senin, 10 September 2012

Guru dan Pendidikan Anti Korupsi


Judul Asli : TADI JJS KEMANA BAMBANG PAMUNGKAS

Tahukah kalian bahwa ada hubungan yang sangat erat antara kenakalan remaja dengan tingginya angka korupsi di sebuah Negara ?


Semakin korup sebuah Negara maka akan semakin tinggi tingkat perkelahian antar pelajar, bullying di sekolah, pergaulan bebas, kecurangan saat ujian, dan seterusnya. Apakah hubungan diantara keduanya?

Nah, ini jawaban dari Divisi Pencegahan KPK saat melatih 20 orang guru pilihan se-Semarang dalam “Pelatihan Pribadi Berintegritas (Antikorupsi) Untuk Guru” baru-baru ini di SDI Al-Azhar 14. Menurut KPK, kenakalan remaja itu salah satunya disebabkan oleh karena mereka dinafkahi orang tua dari rizki yang tidak halal. Kata Rasulullah SAW, syaitan akan mengalir dalam diri seseorang yang makan dari harta yang tidak halal. Sehingga tidak heran, jika kelakuan (sebagian) remaja zaman sekarang sungguh memprihatinkan.

Berarti kalo begitu, semua ini salah orang tua dong. Tidak juga. Karena kullu nafsin bima kasabat rohiinah (Al-Mudatsir :38), bahwa setiap orang itu bertanggung jawab atas perbuatannya sendiri. Jadi, meski masih remaja kitapun bisa memilih, menjadi pecundang atau berkontribusi untuk memperbaiki diri yang ujungnya akan memperkuat negara ini. Bahkan, berdasar fakta, bahwa koruptor di negeri ini seperti Anggodo, Anggoro Wijaya,dan  Nazaruddin, menurut teman-teman sekelasnya dulu memang terkenal siswa yang hobi nyontek, dan suka berbohong, di kantin makan dua ngaku satu, dan berani sama guru.

Karena itu KPK kemudian menyusun 9 Karakter Integritas Diri untuk pelajar. Miliki kesembilan karakter ini, niscaya kalian akan menjadi pemimpin di masa mendatang atau paling tidak sukses di kehidupan. Sembilan karakter itu, kita singkat menjadi “TaDi JJS KeManA BePe” atau dalam kalimat akrab “TaDi JJS KeManA Bambang Pamungkas?”. Singkatan dari : TAnggung jawab, DIsiplin, JuJur, Sederhana, KErja keras, MANdiri, Adil, BErani, Peduli.


1.            Tanggung Jawab
                Kata kuncinya adalah : tahu kewajiban, berani menanggung resiko, amanah, berani menghadapi, tidak mengelak, mengetahui konsekuensi, dan termotivasi untuk memberikan yang terbaik. Membiarkan kelas kotor, abai dengan tugas, selalu ngeles kalo diberi jatah pekerjaan, lari dari masalah, dan mudah puas dengan hasil yang diraih adalah tanda-tanda ada sesuatu yang error dengan tanggung jawab kita. Di dunia dewasa, orang yang seperti ini akan berkinerja buruk, datang siang pulang duluan, memanfaatkan jabatan untuk keuntungan pribadi, sekedar ngisi absen lalu pergi, dan seterusnya. Tokoh legendaries yang terkenal kadar tanggung jawabnya adalah Jenderal Soedirman. Meski sedang sakit, ditandu pula, beliau tetap berjuang masuk hutan keluar hutan tidak mudah menyerah begitu saja kepada Belanda.

2.            Disiplin
                Kata kuncinya adalah : konsisten, punya perencanaan yang baik, menghargai atau tepat waktu, komitmen, tekun, taat, punya tujuan jelas dan fokus. Al-Quran telah mengingatkan kita untuk menghargai waktu. Banyak ayatnya yang dimulai dengan waktu; wal-fajri (fajar), wad-dhuha (dhuha), wannahar (siang), wal'ashr (ashar), dan wallail (malam). Perhatikan, jika kita terbiasa ngaret, sering melanggar janji, nggak patuh pada kesepakatan yang dibuat sendiri, hidup asal mengalir, dan mudah tergoda untuk melakukan hal lain sebelum tuntas suatu pekerjaan, maka lampu merah untuk kedisiplinan kita. Dalam kehidupan, kinerja orang yang rendah disiplinnya merugikan banyak orang. Sulit pula dipercaya karena suka melanggar janji. Tokoh Islam Indonesia yang terkenal kedisiplinannya adalah H. Agus Salim.

3.            Jujur
                Kejujuran adalah kutub es, bilamana ia meleleh musnahlah semuanya. Kata kuncinya : berkata benar, bertindak benar, terbuka, dan menghargai diri sendiri. Jujur pertanda keimanan, sementara lawannya dusta/bohong pertanda kemunafikan. Orang yang terbiasa berbohong akan berakibat tidak dapat dipegang ucapannya sehingga ia tidak bias dipercaya. Kebohongan menjadi ringan dilakukan untuk menutupi keburukannya atau karena nafsu ingin meraih sesuatu dengan cara instan. Mencontek, ngepek, curang, nontoh, dan plagiat (copy-paste) adalah sedikit contoh kebohongan pelajar. Tokoh Indonesia yang terkenal akan kejujurannya adalah Bung Hatta. Iwan fals bahkan menciptakan lagu khusus berjudul HATTA, untuk mengenang kejujuran dan kebersahajaan beliau.

4.            Sederhana
                Kata kuncinya adalah bersahaja, tidak berlebihan, dan sesuai kebutuhan. QS Al-Furqon : 67, secara khusus telah mengingatkan umat manusia untuk membelanjakan hartanya dengan tidak berlebih-lebihan dan sebaliknya juga tak boleh terlalu kikir/pelit. Proporsional, itu prinsipnya. Pamer kekayaan ditengah kesengsaraan dan kemiskinan rakyat Indonesia pada umumnya adalah perbuatan yang menjadi cikal bakal konflik horizontal di kalangan masyarakat. Keinginan untuk tampil wah, kadang sampai bias membuat orang menjual diri dan menghalalkan segala cara. Uang jajan secukupnya, gemar menabung, tak hedonis, adalah sedikit sikap sederhana yang bisa dilakukan oleh pelajar.

5.            Kerja Keras
Kata kuncinya : gigih, tak mudah menyerah, usaha, tabah, punya cita-cita/impian, dan bersungguh-sungguh. Menyerah sebelum berusaha, menawar pekerjaan, mengandalkan orang lain adalah sebagian sifat pemalas. Sementara malas tidak akan menghasilkan sesuatu. Produktif hanya milik para pekerja keras. Berusahalah dengan keras, maka barulah prestasi layak kau dapatkan. Tokoh Indonesia yang terkenal pekerja keras adalah Muhammad Natsir.

6.            Mandiri
                Berdikari dan tidak bergantung, itulah ciri sikap mandiri. Mengerjakan segala sesuatu yang dapat dikerjakannya sendiri tanpa harus bergantung pada orang lain adalah ciri anak mandiri.  Dalam kehidupan, karena hilangnya kemandirian, negeri ini sedikit-sedikit ngimpor. Bahkan kendaraan bermotor pun sebagian besar merek Jepang, tidak ada yang diproduksi sendiri. Kebergantungan membuat kita hidup dari hutang. Hutang Indonesia sekarang 1.800 trilyun, yang harus dibayar oleh rakyat secara turun temurun. Dan RA Kartini adalah tokoh perempuan yang terkenal memperjuangkan kemandirian bagi kaumnya.

7.            Adil
                Kata kunci adil adalah : obyektif, proporsional, dan tidak memihak. QS. Al-Maidah : 8 menegaskan bahwa adil itu lebih dekat dengan taqwa. Adil tidak sama dengan sama rata, tapi memberikan sesuai porsinya. Adil juga berarti tidak pilih kasih atau tebang pilih. Dalam pergaulan, asas pertemanan yanga adil adalah berdasar sikap dan perilaku bukan karena factor orang tua yang pejabat, orang kaya, penguasa, dan seterusnya. Gara-gara keadilan yang berpihak, maka rakyat pun akan kehilangan kepercayaan kepada pemimpin Negara dan penegak hukum. Maka yang terjadi kemudian adalah hukum jalanan alias main hakim sendiri.

8.            Berani
                Kata kuncinya : berani menghadapi, tegar, percaya diri, tak gentar, dan tak takut. Berani membela teman yang terdholimi, berani membela yang lemah, mengkritisi kondisi, maju pantang mundur dalam kompetisi, member contoh maju ke depan kelas, adalah sedikit contoh keberanian. Munir, adalah tokoh Indonesia yang terkenal akan keberaniannya membela orang lemah menghadapi kesewenang-wenangan alat Negara yang abuse of power.

9.            Peduli
                Merasa senasib sepenanggungan, membela, berempati, setia kawan , dan persaudaraan adalah kata kunci kepedulian. Peduli terhadap  kesulitan dan musibah teman, peduli terhadap kebersihan dan kenyamanan kelas, membela teman yang tersudutkan, menolong mereka yang sedang kesulitan, kegiatan amal, adalah sedikit dari bentuk kepedulian kita kepada lingkungan terdekat, kaum lemah, maupun saudara seiman meski jauh jarak dan geografisnya. Kepedulian menjadi ciri apakah sebuah lingkungan beradab atau tidak. Tokoh Indonesia yang terkenal membela kaum buruh hingga akhir hayatnya adalah Marsinah.

Perbaikan menuju Indonesia lebih baik adalah pekerjaan jangka panjang karena menyangkut pembinaan generasi dan tidak akan pernah mati. Karena itu, buat Pak Doni, New Seven Wonder of the World dari Indonesia bukanlah Komodo atau Batik, melainkan jika Indonesia telah bebas dari korupsi. Nah, saat itulah, Indonesia bisa mendaftarkannya sebagai one of New Seven Wonder of the World. [doniriadi]
 

 (dimuat di Majalah MOZAS SMPI Al-Azhar 14 Semarang, Edisi 7/Jan-Maret 2012)


0 komentar:

Posting Komentar